Senin, 28 September 2009

aku adalah makhluk rasa

lebih ingin merasa, tak ingin berlogika, berfikir sedikit dengan akal ketimbang hati.terkadang lebih mengikuti intuisi.

karena aku pernah menggunakan akal, terbatas pada mata dan indera yang tertera. lalu aku mencari-cari cara menjangkau yang di luar akal.tapi tetap rasa harus bersandar pada ilmu agar tak terjatuh. dan ilmu adanya di akal. maka aku menjadi makhluk perasa dan menikmati rasa dengan pakaian akal agar tak malu dan di luar adab.

0 komentar: