bukan besi atau belati
bukan hati atau mati
bukan pikir atau zikir
bukan hidup itu di sini
masa itu masalah
termangu atau bersatu
bias-bias naluri yang ditunggangi
coba berhenti, tanya nurani
hari ini bukannya itu
mari bersatu dengan dedaunan
dengan angin, dengan debu
dengan batu atau apa yang kau mau
bertasbih alam dan langit
bukannya takut atau tunduk
bukannya seperti adanya
itulah satu yang padu
bulan terang temaram malam
berajut kasih dengan bintang-bintang
hamba sahaya duduk berlinang
berharap bukannya senang
sekali-kali satu itu
berkali-kali resapi
(dalam galauku, seperti inginku)
Kamis, 10 Juli 2008
bukannya itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

2 komentar:
Bukan Dik...
Puisi semakin susah dimengerti semakin bagus... :D
Bagus-bagus Dik.
Ngerti? *geleng2* Nggak :D
emang sengaja dibuat se-eksplisit mungkin, biar susah dimengerti, karena puisi ini hanya untuk saya
Posting Komentar