Bukan Kau yang aku maksud

kau disana berdiri gagah, seolah kebenaran ada ditanganmu. berkata seolah hanya mulutmu yang dapat berkata. kau dengan keengkauannya, lebih baik aku dengan keakuannya. aku takkan menganggap kau, dengan perkataanmu akan kumasukkan dalam peti-peti mati pikiranku. biarkan kata itu hanya bersentuhan dengan tubuhku, bukan bilik-bilik di hatiku.
kutatap mataku dengan senyum sayu, kututup ekspresi, kuhilangkan rasa, hingga kau hilang keberadaanmu. walau kutau kau akan tetap menganggap kau ada. sementara aku berdiri menganggap kau tak ada.
dasar kau keras kepala, ingin rasanya kubelah kepalamu untuk mengetahui isinya. senyum luka kembali kusimpulkan. lalu berjalan menjauhimu...menjauh...dan makin menjauh. memang kau bukan orang yang kuharapkan. andai aku bertemu kau lagi, biarkan kubenturkan keras-keras kepalaku dengan kepalamu. rasakan siapa yang lebih keras? seandainya bicara hanya membuang kata.