Selasa, 28 April 2009

murka laksana

riak-riak bertumbukan
dalam tumbuh berserakan
diam-diam menyimpan luka
dalam-dalam terpendam

esok pasti berlalu
hukum s'lalu berlaku
kutukan murka laksana
hitam, kelam, mencekam

cabik setiap nikmat
siang tertimbun malam
pagi s'lalu buta
papa, habis tiada

0 komentar: